Salerno, adalah kota tepi pantai yang terletak
di ujung jajaran Amalfi Coast. Seperti halnya kota-kota lainnya di Amalfi
Coast, salerno terkenal akan keindahan pantainya. Pada saat musim panas dan
awal musim gugur, wisatawan banyak berdatangan ke kota ini. Tujuannya tentu
saja untuk menikmati suasana pantainya.
Pada waktu musim dingin tiba, wisata pantai
tidak lagi menjadi tujuan para wisatawan. Namun, kota Salerno memiliki daya
tawar lain yang dapat menarik wisatawan untuk tetap menjadikannya sebagai
tujuan wisata di musim dingin. Sejak tahun 2006, kota Salerno mempunyai tradisi
menghias kotanya dengan lampu-lampu artistik yang sangat indah. Kehadiran
lampu-lampu ini menghidupkan malam-malam musim dingin yang datang lebih cepat.
Lampu-lampu tersebut dibuat sesuai dengan tema
setiap tahunnya. Tahun 2014 ini tema yang dipilih adalah L’Aurora boreale.
Jalanan dan lorong-lorong kota, pohon-pohon, dan taman, dihiasi dengan lampu
yang berbentuk bunga, lampion, atau pun hewan-hewan. Pertunjukan utama
lampu-lampu ini adalah di taman kota (Villa Communale). Di taman tesebut terdapat lorong, kereta kuda, Big Ben, dan
berbagai macam hewan yang terbuat dari lampu.
Di sepanjang pantai didirikan
stan-stan untuk menjual produk lokal yang dikenal sebagai pasar natal. Selain
itu juga terdapat puppet show dan wahana bermain untuk anak-anak.
Salah satu lampu hias yang menarik adalah
lampu yang dibuat dari botol plastik bekas minuman. Warna-warni botol bekas
tersebut tampak indah dan serasi dari kejauhan. Di atas batu-batu besar pemecah ombak pantai, dipasang lampion-lampion berbentuk pinguin. Dari jauh tampak seperti pinguin yang bersinar dalam kegelapan.
Lampion pinguin di tengah laut |
Lampu-lampu ini dipasang mulai bulan November
hingga Januari. Pengunjung yang ingin menyaksikan keindahannya memadati
ruas-ruas jalan di pusat kota. Mulai dari anak-anak hingga kakek nenek tumpah
ruah ke jalan untuk menikmati indahnya malam di Kota Salerno. Begitu ramainya,
hingga untuk berjalan pun harus perlahan-lahan. Pemerintah kota menyediakan shuttle
bus dari tempat parkiran, menuju ke pusat pertunjukan. Hal ini sangat
efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan di dalam kota dan mengatasi masalah
tempat parkir.
Adanya festival lampu ini pun tampaknya dapat
menggairahkan perekonomian masyarakat setempat. Cafe dan restoran dipenuhi oleh
pengunjung, pasar natal, penjual makanan kaki lima yang menjual kentang goreng,
kacang castagne panggang, crepes, seafood goreng, dan lain sebagainya,
berkesampatn untuk mendapatkan tambahan penghasilan dari para wisatawan yang
datang dari berbagai kota.
Penjual castagne panggang |
No comments:
Post a Comment