Tuesday, September 23, 2014

PULAU-PULAU DI LAGUNA VENEZIA

Burano
Siapa yang tak kenal Venezia, salah satu kota paling cantik dan romantis di Italia bahkan di seluruh dunia. Kota yang terkenal dengan kanal, gondola dan jembatannya ini tak pernah sepi dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Jika ingin menjauh dari keramaian serta melihat sejarah dan budaya masyarakat Venezia lebih dekat, Anda bisa mengunjungi pulau-pulau kecil yang berada di laguna Venezia. Burano, Murano, dan Torcello adalah tiga pulau yang terletak di utara Venezia yang banyak menarik perhatian para wisatawan. Pulau-pulau tersebut selain menawarkan pemandangan yang indah, juga warisan budaya tradisional yang masih lestari. Ketiga pulau ini dapat dikunjungi dengan kapal ferry atau kapal wisata dengan waktu perjalanan hanya sekitar 45 menit darinVenezia.

Warna Warni Burano


Pulau ini dikenal dengan rumah-rumah nelayannya yang dipoles dengan beragam warna yang cerah. Menurut legenda, para petani mewarnai rumahnya dengan warna cerah agar mereka dapat melihat rumahnya dari kejauhan ketika sedang melaut.

Umumnya rumah-rumah di Burano berbentuk kotak, saling menyambung, dan terdiri dari dua atau tiga lantai. Lantai dasar biasanya digunakan untuk dapur, kamar mandi, dan ruang makan. Sedangkan kamar terletak di lantai atas. Rumah berwarna warni ini tampak begitu indah berjajar di sepanjang kanal yang dihiasi oleh perahu para nelayan tradisional. Bunga-bunga dan hamparan jemuran pakaian di depan rumah menambah hidup suasana.


Burano juga terkenal dengan kerajinan sulam rendanya yang cantik dan halus (marletto). Keterampilan ini telah ditekuni para wanita di Burano sejak ratusan tahun yang lalu. Setiap orang menguasai dan hanya menggunakan satu teknik renda saja. Satu produk sulam renda yang bagus bisa diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga bulan. Tidak heran jiga harganya relatif mahal. Sebagai contoh, sebuah taplak meja makan besar, dengan sulaman sangat sederhana biasanya dijual dengan harga 60 euro (sekitar Rp. 900 ribu). Kerajinan sulam renda ini merupakan salah satu penunjang perekonomian masyarakat di pulau Burano.


Pulau Burano juga punya museum renda (Museo del Marletto). Di tempat ini diperagakan sejarah kerajinan marletto, perkembangannya, dan hasil-hasil karya terbaiknya. Pengunjung juga dapat menyaksikan para wanita asik merenda sambil bercerita dan bersenda gurau.

Pulau Burano mempunyai satu menara miring. Menara ini adalah bagian dari gereja San Martino yang terletak di Piazza Baldassare Galuppi. Menara miring ini didirikan pada abad ke-18. Di tempat ini juga disimpan lukisan-lukisan karya Gian Battista Tiepolo.

Toko Marletti dengan Latar Belakang Menara Miring


Gelas Cantik Murano


Pulau Murano terletak 1,5 km di arah utara Venezia. Pulau ini terdiri dari 7 pulau kecil yang dihubungkan oleh jembatan-jembatan. Murano terkenal dengan seni kerajinan dari kaca atau gelas. Kualitas kerajinan gelas Murano sudah diakui oleh dunia iternasional. Produknya antara lain lampu, pajangan, dan perhiasan. Karena buatan tangan dan kualitasnya yang bagus, harga gelas Murano pun sungguh mahal. Satu lampu hias saja bisa mencapai 100.000 euro.

Pada tahun 1291 seluruh seniman pembuat gelas di Venezia, diperintahkan untuk pindah ke pulau Murano, untuk menghindari resiko kebakaran. Pada saat itu kebanyakan bangunan di Venezia terbuat dari kayu. Para maestro terus mengembangkan teknik pembuatan gelas yang mereka miliki, mulai dari gelas kristal, gelas berwarna warni, hingga gelas berhias emas.

Jika Anda berkunjung ke Murano, beberapa perusahaan gelas mengadakan pertunjukan seni pembuatan gelas oleh sang maestro. Pertunjukan ini dimulai dari pemanasan bahan gelas, peniupan, memberi bentuk dan warna, hingga menghasilkan sebuah karya yang indah. Para seniman tersebut membuatnya dengan piawai dan cekatan. Sebuah bola kaca dalam waktu sekejap bisa berubah menjadi patung kuda yang indah. Sungguh menakjubkan.

Jika Anda ingin membeli produk gelas Murano ini, tempat yang terbaik adalah di galeri perusahaan gelas yang ada di Murano. Dengan begitu kita bisa yakin akan keasliannya dan juga dilengkapi dengan sertifikat. Saat ini, di Venezia banyak sekali dijual barang tiruan gelas Murano dengan harga yang jauh lebih murah.

Di Pulau Murano terdapat Museum Gelas Murano (Museo del Vetro) yang terletak di Fondamenta Marco Giustiniani.. Museum bergaya gothic ini menceritakan tentang sejarah seni pembuatan gelas dan juga menyimpan koleksi vas, cawan, patung, karya para maestro ternama seperti Lorenzo Santi dan Giovanni Fuga.

Torcello Saksi Sejarah Venezia


Torcello adalah pusat peradaban di laguna Venezia sekitar 1500 tahun yang lalu. Pada awalnya pulau ini dijadikan tempat perlindungan dari serangan Bangsa Barbar. Seiring berjalannya waktu masyarakat di pulau ini terus berkembang hingga populasinya mencapai 20.000 orang. Serangan malaria membuat warga di Pulau Torcello tidak dapat bertahan dan pindah ke Murano, Burano atau Venezia.

Saat ini Torcello menjadi pulau yang hijau, sunyi, dan penuh misteri. Hanya sekitar 20 orang warga yang masih berdomisili di sana. Pulau ini menjadi kawasan cagar alam yang hanya boleh dilintasi dengan berjalan kaki. Bangunan dan penginapan di pulau ini masih tampak seperti dulu.

Berjalan menyusuri kanal kecil yang bersih dan tenang, ditemani oleh kicauan burung, memberikan suasana yang menenangkan. Tak banyak orang yang tampak berlalu lalang. Sebuah jemmbatan putih melengkung tanpa pengaman di kedua sisinya, membentang anggun di atas kanal. Jembatan yang dibangun pada abad ke-15 ini dikenal dengan nama “Jembatan Setan”. Asal usul nama tersebut masih belum jelas hingga saat ini.


Peninggalan kejayaan Pulau Torcello yang masih dapat dilihat sampai sekarang adalah Katedral Basilica Santa Maria Assunta. Katedral ini didirikan pada tahun 639. Di dalamnya terdapat mosaik Bizantium, yang terkenal adalah Last Judgement. Di sebelah katedral berdiri gereja Santa Fosca yang dibangun pada abad ke -11. Di seberang Katedral terdapat museum kecil yang menyimpan artefak-artefak zaman medieval yang ditemukan di Pulau Torcello.









No comments:

Post a Comment