![]() |
Burano |
Siapa
yang tak kenal Venezia, salah satu kota paling cantik dan romantis di Italia
bahkan di seluruh dunia. Kota yang terkenal dengan kanal, gondola dan
jembatannya ini tak pernah sepi dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai penjuru
dunia.
Jika
ingin menjauh dari keramaian serta melihat sejarah dan budaya masyarakat
Venezia lebih dekat, Anda bisa mengunjungi pulau-pulau kecil yang berada di
laguna Venezia. Burano, Murano, dan Torcello adalah tiga pulau yang terletak di
utara Venezia yang banyak menarik perhatian para wisatawan. Pulau-pulau
tersebut selain menawarkan pemandangan yang indah, juga warisan budaya
tradisional yang masih lestari. Ketiga pulau ini dapat dikunjungi dengan kapal
ferry atau kapal wisata dengan waktu perjalanan hanya sekitar 45 menit darinVenezia.
Warna Warni Burano
Pulau
ini dikenal dengan rumah-rumah nelayannya yang dipoles dengan beragam warna
yang cerah. Menurut legenda, para petani mewarnai rumahnya dengan warna cerah
agar mereka dapat melihat rumahnya dari kejauhan ketika sedang melaut.
Umumnya
rumah-rumah di Burano berbentuk kotak, saling menyambung, dan terdiri dari dua
atau tiga lantai. Lantai dasar biasanya digunakan untuk dapur, kamar mandi, dan
ruang makan. Sedangkan kamar terletak di lantai atas. Rumah berwarna warni ini
tampak begitu indah berjajar di sepanjang kanal yang dihiasi oleh perahu para
nelayan tradisional. Bunga-bunga dan hamparan jemuran pakaian di depan rumah
menambah hidup suasana.
Burano
juga terkenal dengan kerajinan sulam rendanya yang cantik dan halus (marletto).
Keterampilan ini telah ditekuni para wanita di Burano sejak ratusan tahun yang
lalu. Setiap orang menguasai dan hanya menggunakan satu teknik renda saja. Satu
produk sulam renda yang bagus bisa diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga
bulan. Tidak heran jiga harganya relatif mahal. Sebagai contoh, sebuah taplak
meja makan besar, dengan sulaman sangat sederhana biasanya dijual dengan harga
60 euro (sekitar Rp. 900 ribu). Kerajinan sulam renda ini merupakan salah satu
penunjang perekonomian masyarakat di pulau Burano.
Pulau
Burano juga punya museum renda (Museo del Marletto). Di tempat ini diperagakan
sejarah kerajinan marletto, perkembangannya, dan hasil-hasil karya
terbaiknya. Pengunjung juga dapat menyaksikan para wanita asik merenda sambil
bercerita dan bersenda gurau.
Pulau
Burano mempunyai satu menara miring. Menara ini adalah bagian dari gereja San
Martino yang terletak di Piazza Baldassare Galuppi. Menara miring ini didirikan
pada abad ke-18. Di tempat ini juga disimpan lukisan-lukisan karya Gian
Battista Tiepolo.
![]() |
Toko Marletti dengan Latar Belakang Menara Miring |
Gelas Cantik Murano
Pulau
Murano terletak 1,5 km di arah utara Venezia. Pulau ini terdiri dari 7 pulau
kecil yang dihubungkan oleh jembatan-jembatan. Murano terkenal dengan seni
kerajinan dari kaca atau gelas. Kualitas kerajinan gelas Murano sudah diakui
oleh dunia iternasional. Produknya antara lain lampu, pajangan, dan perhiasan.
Karena buatan tangan dan kualitasnya yang bagus, harga gelas Murano pun sungguh
mahal. Satu lampu hias saja bisa mencapai 100.000 euro.
Pada
tahun 1291 seluruh seniman pembuat gelas di Venezia, diperintahkan untuk pindah
ke pulau Murano, untuk menghindari resiko kebakaran. Pada saat itu kebanyakan
bangunan di Venezia terbuat dari kayu. Para maestro terus mengembangkan teknik
pembuatan gelas yang mereka miliki, mulai dari gelas kristal, gelas berwarna
warni, hingga gelas berhias emas.
Jika
Anda berkunjung ke Murano, beberapa perusahaan gelas mengadakan pertunjukan
seni pembuatan gelas oleh sang maestro. Pertunjukan ini dimulai dari pemanasan
bahan gelas, peniupan, memberi bentuk dan warna, hingga menghasilkan sebuah
karya yang indah. Para seniman tersebut membuatnya dengan piawai dan cekatan.
Sebuah bola kaca dalam waktu sekejap bisa berubah menjadi patung kuda yang indah.
Sungguh menakjubkan.
Jika
Anda ingin membeli produk gelas Murano ini, tempat yang terbaik adalah di
galeri perusahaan gelas yang ada di Murano. Dengan begitu kita bisa yakin akan
keasliannya dan juga dilengkapi dengan sertifikat. Saat ini, di Venezia banyak
sekali dijual barang tiruan gelas Murano dengan harga yang jauh lebih murah.
Di
Pulau Murano terdapat Museum Gelas Murano (Museo del Vetro) yang terletak di
Fondamenta Marco Giustiniani.. Museum bergaya gothic ini menceritakan tentang
sejarah seni pembuatan gelas dan juga menyimpan koleksi vas, cawan, patung,
karya para maestro ternama seperti Lorenzo Santi dan Giovanni Fuga.
Torcello Saksi Sejarah Venezia
Torcello
adalah pusat peradaban di laguna Venezia sekitar 1500 tahun yang lalu. Pada
awalnya pulau ini dijadikan tempat perlindungan dari serangan Bangsa Barbar.
Seiring berjalannya waktu masyarakat di pulau ini terus berkembang hingga
populasinya mencapai 20.000 orang. Serangan malaria membuat warga di Pulau
Torcello tidak dapat bertahan dan pindah ke Murano, Burano atau Venezia.
Saat
ini Torcello menjadi pulau yang hijau, sunyi, dan penuh misteri. Hanya sekitar
20 orang warga yang masih berdomisili di sana. Pulau ini menjadi kawasan cagar
alam yang hanya boleh dilintasi dengan berjalan kaki. Bangunan dan penginapan
di pulau ini masih tampak seperti dulu.
Berjalan
menyusuri kanal kecil yang bersih dan tenang, ditemani oleh kicauan burung,
memberikan suasana yang menenangkan. Tak banyak orang yang tampak berlalu
lalang. Sebuah jemmbatan putih melengkung tanpa pengaman di kedua sisinya,
membentang anggun di atas kanal. Jembatan yang dibangun pada abad ke-15 ini
dikenal dengan nama “Jembatan Setan”. Asal usul nama tersebut masih belum jelas
hingga saat ini.
Peninggalan
kejayaan Pulau Torcello yang masih dapat dilihat sampai sekarang adalah
Katedral Basilica Santa Maria Assunta. Katedral ini didirikan pada tahun 639.
Di dalamnya terdapat mosaik Bizantium, yang terkenal adalah Last Judgement.
Di sebelah katedral berdiri gereja Santa Fosca yang dibangun pada abad ke -11. Di
seberang Katedral terdapat museum kecil yang menyimpan artefak-artefak zaman
medieval yang ditemukan di Pulau Torcello.
No comments:
Post a Comment